Makalah Bahasa Jurnalistik

TUGAS UAS
 Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Jurnalistik



Oleh:
Mukhlis Dinillah
1210405065
Ilmu Komunikasi Jurnalistik / B / VI



JURUSAN JURNALISTIK
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2013



KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T  karena telah memberikan kesempatan, kekuatan dan pengetahuan sehingga saya mampu mengerjakan tugas akhir semester ini dengan semaksimal mungkin.dan taklupa kepada dosen bahasa jurnalistik Bapak AS Haris Sumadiria, M.Si, yang telah memberikan pengetahuanya kepada saya sehingga saya bisa mengerjakan tugas makalah ini dengan baik.
Saya menyadari makalah yang saya buat masih jauh dari kesemppurnaan tapi dalam pengerjaan makalah ini, saya sudah berusaha dengan sebaik mungkin, dan mencurahkan semua kemampuan saya. Saya berharap makalah yang saya buat ini bisa bermamfaat bagi saya sendiri khususnya bagi orang banyak.


Bandung,02 mei 213

Penulis
Mukhlis Dinillah









DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR……………………………………..............................................2
DAFTAR ISI……………………....………………………............................................3
BAB I…………………………………………………………………………………...4
A.    Latar belakang .....................................................................................................4
B.    Rumusan masalah ...............................................................................................4
C.    Tujuan .................................................................................................................4
BAB II ............................................................................................................................5
Pembahasan ....................................................................................................................5
A.    Analisis berita......................................................................................................5
•    Uraiyan berita :  lead .....................................................................................5
•    Teori yang dipakai : karakteristik bahasa jurnalistik......................................5
•    Kesimpulan.....................................................................................................6
B.    Analisis berita......................................................................................................7
•    Uraiyan berita : lead ......................................................................................7
•    Teori yang di pakai : karakteristik bahasa jurnalistik.....................................7
•    Kesimpulan ....................................................................................................8
BAB III
Kesimpulan ....................................................................................................................9
Daftar pustaka...............................................................................................................10






BAB I

A.    Latar belakang
Begitu banyak surat kabar di indonesia dari mulai surat kabar harian, mingguan dan bulanan sperti yang kita tau, tidak semua surat kabar memenuhi syarat dan karakteristik bahasa jurnalistik maka dari itu saya melakukan analisis berita terutama dari judul dan lead yang ada dalam berita tersebut . karena menurut analisis saya judul dan lead adalah unsur utama yang dapat menarik perhatian si pembaca. Jadi apabila judul dan lead tidak memenuhi syarat karakteristik bahasa jurnalistik itu semua akan berpengaruh kepada isi dan uraiyan berita.

B.    Rumusan masalah
•    Meneliti apakah penulisan judul dan lead masih ada kesalahan
•    Meneliti apakah judul dan lead sudah memenuhi syarat karakteristik bahasa jurnalitik
•    Memahami apa yang jadi kesalahan dalam judul dan lead tersebut
•    Mempelajari kebenaran yang ada dalam judul dan lead tersebut

C.    Tujuan
Tujuan dari analisis berita yang saya lakukan adalah supaya kita sebagai calon jurnalisme bisa menjadi jurnalis yang sempurna dari bidang ahlak maupun akademik, khususnya ketika kita menjadi seorang wartawan kita mampu meberikan informasi yang sebenar-benarnya dan memenuhi syart kaidah bahasa jurnalistik sehingga apa yang kita paparkan kepada masyarakat bukan hanya informasi belaka tapi juga mengandung karya jurnalistik yang di akui kualitas dan kuantitasnya.





BAB II
BANDUNG, TRIBUN -
Barisan belakang Maung Bandung harus lebih rapat dan sigap ketika berhadapan dengan Sriwjaya FC ( SFC ), di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (7/12).
JAKARTA, TRIBUN -
Saking terharunya berhasil meraih medali emas, pesilat putri indonesia Amelia Roring (21) jatuh pingsan. Gadis manado itu berhasil menang telak dengan skor 5 – 0 atas pesilat asal Malaysia, Siti Rahmah Mohamed Nasir, dalam tanding final pencak silat SEA Games XXVI di Padepokan pencak silat Indonesia, TMII Jakarta, Kamis (17/11).
NAPOLI sedang berada di langit ketujuh setelah berhasil lolos dari babak penyisihan grup liga Champion dan menuju ke babak 16 besar di kompetisi paling elite di Eropa tersebut. Sukses itu ternyata menghadirkan momentum keindahan buat The Napolitan.
DUA hasil tak meyakinkan kala bermain di kandang, membuat Luis Carlos Almeida da Cunha cukup geram. Tak pelak, kala Manchester United menjamu Newcastle United di Stadion Old Trafford, Sabtu (26/11) malam, ia sudah merencanakan serangakain permainan indah agar timnya meraup kemenangan.
SEBANYAK 16 tim yang lolos ke 16 besar liga Champion tengah harap-harap cemas, Jantung para pelatih dan pemain berdebar-debar untuk menunggu calon lawan di babak knokout pertama dalam drawing 16 besar yang akan digelar di House of  European Football di Kota Nyon, Swiss, jumat (16/12).








A.    Karakteristik Bahsa Jurnalistik
Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang di gunakan oleh para wartawan, redaktur, atau pengelola, media masa dalam menyusun dan menyajikan, memuat, menyiarkan, dan menayangkan berita serta laporan peristiwa atau pernyataan yang benar, actual, penting dan atau menarik dengan tujuan agar mudah dipahami isinya dan cepat di tangkap maknanya.(sumadiria, 2010: 1-7)
Secara spesifik, bahsa jurnalistik dapat di bedakan menurut bentuknya, yaitu bahasa jurnalistik surat kabar, bahasa jurnalistik tabloid, bahasa jurnalistik majalah, bahas jurnalistik radio siarana, bahsa jurnalistik televise, dan bahasa jurnalistik media media online internet.
Dari buku Drs. AS Haris Sumadiria M.SI Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis di kemukakan ada 17 ciri utama bahasa jurnalistik, yakni sederhana, singkat, padat, lugas, jelas, jernih, menarik, demokratis, populis, logis, gramatikal, menghidari kata tutur, menghindari kata dan istilah asing, pilihan kata (diksi) yang tepat, mengutamakan kalimat aktif, menghindari kata atau istilah teknis, tunduk kepada kaidah etika. Namun pada tugas ini saya akan menganalisis penulisan lead dimedia cetak Bandung Ekspres edesi kamis 13 oktober, rabu 12 oktober 2011, selasa 11 oktober 2011, dan sabtu 8 oktober 2011. Pada rubric olah raga, akan mengemukakan 4 teori yakni singkat, jelas, menarik, dan sedrhana. Dari17 teori karakteristik bahsa jurnalistik yang ada. Berikut rinciannya.

•    PEMBAHASAN
SEBANYAK 16 tim yang lolos ke 16 besar liga Champion tengah harap-harap cemas, Jantung para pelatih dan pemain berdebar-debar untuk menunggu calon lawan di babak knokout pertama dalam drawing 16 besar yang akan digelar di House of  European Football di Kota Nyon, Swiss, jumat (16/12).
1.    Sederhana
Sederhana berarti selalu mengutamakan dan memilih kata atau kalimat yang paling banyak di ketahui maknanya oleh khalayak pembaca yang sangat heterogen. Kata-kata dan kalimat yang rumit tabu digunakan dalam bahasa jurnalistik. ( Lead diatas belum termaksud sederhana karena ada beberapa kata yang kurang diketahui maknanya oleh khlayak yang kurang mengerti sepak bola )


2.    Singkat
Singkat berarti langsung ke pokok masalah, tidak memboroskan waktu pembaca yang sangat berharga. ( Lead yang diatas sudah termaksud singkat karena langsung kepada pokok masalah yang dialami )
3.    Padat
Setiap kalimat dan paragraph yang di tulis memuat banyak informasi penting dan menarik untuk khalayak pembaca.   (  Lead yang diatas sudah padat karena sudah mencakup informasi yang penting untuk khalayak, khususnya pencinta sepak bola )
4.    Lugas
Lugas berarti tegas, tidak ambigu, sekaligus manghindari eufemisme atau penghalusan kata dan kalimat yang bisa membingungkan khalayak pembaca sehingga terjadi perbedaan
persepsi dan kesalahan konklusi. (  Lead yang diatas masih kurang lugas karena masih ada kalimat yang membingungkan pembaca )
5.    Jelas
Jelas berarti mudah di tangkap maksudnya tidak baur dan kabur. ( Lead yang sudah jelas karena kata – katanya tidak baur dan kabur )
6.    Jernih
Jernih berarti bening, tembus pandang, transparan, jujur, tulus, tidak menyembunyikan sesuatu yang lain yang bersifat negative seperti prasangka atau fitnah. ( Lead yang diatas sudah jernih karena menjelaskan tempat dan waktu )
7.    Menarik
Bahasa jurnalistik harus menarik. Menarik artinya mampu membangkitkan minat dan perhatian pembaca, memicu selara pembaca. Bahasa jurnalistik berpijak pada prinsip: ( Lead yang diatas sudah menarik karena mengandung berita yang ditunggu – tunggu oleh khalyak, khususnya penggemar sepak bola )
8.    Demokratis
Demokratis dalam bahasa jurnalistik tidak mengenai tingkatan, pangkat, kasta yaitu bahasa jurnalistik memperlakukan siapa pun apakah wakil DPR ataukah tukang ojek, bahkan pengemis dan pemulung secara sama. ( Lead yang diatas sudah termasuk dalam demokratis )



9.    Populis
Populis berarti setiap kata, istilah, atau kalimat yang tidak asing (akrab) di telinga, di mata, dan di pikiran khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa. Yaitu bahasa yang akrab diterima oleh semua lapisan masyarakat dalam memahaminya. ( Lead yang diatas sudah termasuk karakteristik populis karena kalimat yang digunakan sering terdengar ditelinga masyarakat )
10.    Logis
Logis berarti apa pun yang terdapat pada kata, istilah, kalimat, atau paragraph jurnalistik harus dapat diterima tanpa adanya pertentangan dengan akal sehat. Sekaligus mencerminkan nalar. ( Lead yang diatas sudah termasuk karakteristik logis karena dapat diterima dengan akal sehat )
11.    Gramatikal
Gramatikal berarti kata, istilah, atau kalimat apa pun yang dipakai dan dipilih dalam bahasa jurnalistik harus mengikuti kaidah tata bahasa baku. Bahasa baku yatu bahasa resmi yang sesuai dengan tata bahasa serta pedoman ejaan yang disempurnakan berikut pedoman pembentuk istilah yang menyertainya. ( Lead yang diatas sudah termasuk karakteristik gramatikal karena ejaan – ejaan yang digunakan sudah benar.
12.    Menghindari kata tutur
Kata tutur ialah kata yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari secara informal, yaitu kata yang diucapkan secara bebas sejauh pihak yang diajak bicara bisa memahami dan menagkap maksud atau makna pembicaraan tersebut. ( Lead yang diatas sudah termasuk karkteristik menghindari kata tutur karena pembaca dapat memehaminya )
13.    Menghindari kata dan istilah asing
Berita ditulis untuk dibaca atau di dengar, pembaca atau pendengar harus tahu arti dari makna setiap kata yang dibaca  dan didengar. Dan biasanya berita banyak diselipi kata-kata asing, yaitu biasanya yang memahami makna itu sendiri hanya segelintir orang. ( Lead diatas belum termasuk dalam karakteristik menghindari kata dan istilah asing karena masih ada diselipi kata – kata asing )

14.    Pilih kata (diksi) yang tepat
Pilih kata (diksi) yang tepat yaitu kalimat yang disusun tidak hanya produktif tetapi juga tidak keluar dari asas efektivtas, yaitu setiap kata yang dipilih, harus tepat dan akurat sesuai dengan tujuan  pesan pokok yang ingin disampaikan kepada kahalayak. ( Lead yang diatas sudah termasuk karakteristik pilih kata (diksi) yang tepat karena sesuai dengan tujuan pesan yang ingin disampaikan )
15.    Menguatkan kalimat aktif
Kalimat aktif yang sifatnya mudah dipahami dan lebih disukai oleh khalayak pembaca dari pada kalimat yang pasif. Kalimat aktif juga mempermudah dan memperjelas pemahaman sehingga tidak menyesatkan dan mengaburkan pemahaman. ( Lead yang diatas masih kurang jelas karena hanya segelintir orang saja yang mengerti beberapa kata yang ada pada berita tersebut )
16.    Menghindari kata atau istilah tekhnis
Karena ditujukan untuk semua lapisan masyarakat, maka bahasa jurnalistik harus sederhana, mudah dipahami, ringan dibaca, dan yang paling penting tidak membuat pusing khalayak pembaca. ( Lead yang diatas masih belum memenuhi semua karakteristik menghindari kata dan istilah teknis tapi ada beberapa yang sudah termasuk )
17.    Tunduk pada kaidah etika
Tunduk pada kaidah etika adalah salah satu fungsi utama pers yaitu, edukasi, mendidik, fungsi ini bukan saja harus tercermin pada materi atau isi berita, laporan gambar, dan artikel-artikelnya, melainkan harus tampak pada bahasanya. ( Lead yang diatas adalah lead yang kata – katanya menghibur tetapi masih beretika.

BANDUNG, TRIBUN -
Barisan belakang Maung Bandung harus lebih rapat dan sigap ketika berhadapan dengan Sriwjaya FC ( SFC ), di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (7/12)

.
1.    Sederhana
Sederhana berarti selalu mengutamakan dan memilih kata atau kalimat yang paling banyak di ketahui maknanya oleh khalayak pembaca yang sangat heterogen. Kata-kata dan kalimat yang rumit tabu digunakan dalam bahasa jurnalistik. ( Lead yang diatas sudah termasuk dalam karakteristik sederhana karena maknanya di ketahui oleh khlayak pembaca )

2.    Singkat
Singkat berarti langsung ke pokok masalah, tidak memboroskan waktu pembaca yang sangat berharga. ( Lead yang diatas sudah termasuk dalam karakteristik singkat karena langsung membahas kepada pokok masalah )
3.    Padat
Setiap kalimat dan paragraph yang di tulis memuat banyak informasi penting dan menarik untuk khalayak pembaca. ( Lead yang diatas sudah termasuk dalam karakteristik padat karena memuat informasi penting )
4.    Lugas
Lugas berarti tegas, tidak ambigu, sekaligus manghindari eufemisme atau penghalusan kata dan kalimat yang bisa membingungkan khalayak pembaca sehingga terjadi perbedaan persepsi dan kesalahan konklusi. ( Lead yang diatas sudah termasuk dalam karakteristik lugas karena kalimat yang digunakan tidak membingungkan khalayak pembaca )
5.    Jelas
Jelas berarti mudah di tangkap maksudnya tidak baur dan kabur. ( Lead yang diatas sudah termasuk dalam karakteristik jelas karena kalimat yang di gunakan tidak kabur )
6.    Jernih
Jernih berarti bening, tembus pandang, transparan, jujur, tulus, tidak menyembunyikan sesuatu yang lain yang bersifat negative seperti prasangka atau fitnah. ( Lead yang digunakan termasuk karakteristik jernih karena beritanya transparan dan tembus pandang )

7.    Menarik

Bahasa jurnalistik harus menarik. Menarik artinya mampu membangkitkan minat dan perhatian pembaca, memicu selara pembaca. Bahsa jurnalistik berpijak pada prinsip: menarik benar dan baku. ( Lead yang diatas sudah termasuk karakteristik menarik karena mampu membangkitkan minat pembaca )
8.    Demokratis
Demokratis dalam mbahasa jurnalistik tidak mengenai tingkatan, pangkat, kasta yaitu bahasa jurnalistik memperlakukan siapa pun apakah wakil DPR ataukah tukang ojek, bahkan pengemis dan pemulung secara sama. ( Lead yang diatas sudah termasuk karakteristik demokratis )



9.    Populis
Populis berarti setiap kata, istilah, atau kalimat yang tidak asing (akrab) di telinga, di mata, dan di pikiran khalayak pembaca, peandengar, atau pemirsa. Yaitu bahasa yang akrab diterima oleh semua lapisan masyarakat dalam memahaminya. ( Lead yang diatas sudah termasuk karakteristik populis karena kata – kata yang di gunakan tidak asing ditelinga dan mata pembaca )
10.    Logis
Logis berarti apa pun yang terdapat pada kata, istilah, kalimat, atau paragraph jurnalistik harus dapat diterima tanpa adanya pertentangan dengan akal sehat. Sekaligus mencerminkan nalar. ( Lead yang diatas sudah termasuk dalam karakteristik logis karena kalimat yang ditulis dapat diterima dengan akal sehat )
11.    Gramatikal
Gramatikal berarti kata, istilah, atau kalimat apa pun yang dipakai dan dipilih dalam bahasa jurnalistik harus mengikuti kaidah tata bahasa baku. Bahasa baku yatu bahasa resmi yang sesuai dengan tata bahasa serta pedoman ejaan yang disempurnakan berikut pedoman pembentuk istilah yang menyertainya. ( Lead yang diatas sudah termasuk karakteristik gramatikal karena tata bahasanya baku dan resmi yang sesuai tata bahasa )
12.    Menghindari kata tutur
Kata tutur ialah kata yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari secara informal, yaitu kata yang diucapkan secara bebas sejauh pihak yang diajak bicara bisa memahami dan menagkap maksud atau makna pembicaraan tersebut. ( Lead yang diatas sudah termasuk karakteristik menghindari kata tutur karena pembaca dapat menangkap maksud atau makna pembicaraan tersebut )
13.    Menghindari kata dan istilah asing
Berita ditulis untuk dibaca atau di dengar, pembaca atau pendengar harus tahu arti dari makna setiap kata yang dibaca  dan didengar. Dan biasanya berita banyak diselipi kata-kata asing, yaitu biasanya yang memahami makna itu sendiri hanya segelintir orang. ( Lead yang diatas sudah termasuk karakteristik menghindari kata dan istilah asing karena berita yang disampaikan dapat ditangkap dengan baik oleh pembaca )
14.    Pilih kata (diksi) yang tepat
Pilih kata (diksi) yang tepat yaitu kalimat yang disusun tidak hanya produktif tetapi juga tidak eluar dari asas efektivtas, yaitu setiap kata yang dipilih, harus tepat dan akurat sesuai dengan tujuan  pesan pokok yang ingin disampaikan kepada kahalayak. ( Lead yang diatas sudah sesuai dengan karakteristik pilih kata diksi yang tepat karena kalimat yang disusun akurat dengan tujuan pesan pokok yang ingin disampaikan )

15.    Menguatkan kalimat aktif
Kalimat aktif yang sifatnya mudah dipahami dan lebih disukai oleh khalayak pembaca dari pada kalimat yang pasif. Kalimat aktif juga mempermudah dan memperjelas pemahaman sehingga tidak menyesatkan dan mengaburkan pemahaman. ( Lead yang diatas menggunakan kalimat aktif agar mempermudah dan memperjelas pemahaman kepada pembaca )
16.    Menghindari kata atau istilah tekhnis
Karena ditujukan untuk semua lapisan masyarakat, maka bahasa jurnalistik harus sederhana, mudah dipahami, ringan dibaca, dan yang paling penting tidak membuat pusing khalayak pembaca. ( Lead yang diatas sudah temasuk dalam semua karakteristik menghindari kata atau istilah teknis )
17.    Tunduk pada kaidah etika
Tunduk pada kaidah etika adalah salah satu fungsi utama pers yaitu, edukasi, mendidik, fungsi ini bukan saja harus tercermin pada materi atau isi berita, laporan gambar, dan artikel-artikelnya, melainkan harus tampak pada bahasanya. ( Lead yang digunakan sudah tunduk pada kaidah etika karena tidan memberikan nilai negatif pada pembacanaya )

KESIMPULAN
Kesimpulan dari analisis dari dua berita dan surat kabar tersebuta adalah ternyata masih banyak sekali surat kabar yang melakukan kesalahan-kesalahan, meskipun itu kesalahan kecil tapi akan menjadi kesalahan besar bagi kualitas seorang wartawan tersebut. Ini di akibatkan dari para wartawan yang tidak mempunyai pengetahuan yang luas tentang jurnalistik sehingga karya yang di hasilkan tidak memiliki bobot kualitas dan kuatitas yang baik. Dari segi perbandingan antara berita ke satu dan berita ke dua ternyata masih banyak kesalahan yang di lakukan dalam menulis berita contohnya dari segi lead yang tidak lengkap sehingga tidak memiliki kejelasan informasi.dalam hal ini wartawan yang berperan aktif untuk menyajikan sebuah berita yang baik dan benar jadi apabila ada kesalahan dalam penulisan berita dan tidak memenuhi karakteristik wartawan dan media surat kabar nya pun memiliki andil besar dalam kesalahan tersebut. Karena seorang wartawan itu bisa menjadi nabi apabila bisa memberikan informasi yang sebenar-benarnya kepada khalayak, dan bisa menjadi iblis apabila memberikan informasi yang salah kepada khalayak.


Daftar pustaka
Drs. Haris Sumadiria M.Si. Bahasa Jurnalistik


Related Post



Unknown mengatakan...

KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor togel.nya yang AKI
berikan 4D/ alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI.
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka main togel
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi AKI BAGASKARA,,di no _O85 315 716 969_insya allah anda bisa seperti saya…menang togel 750 JUTA , wassalam.


dijamin 100jebol saya sudah buktikan...sendiri....


Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!


1"Dikejar-kejar hutang

2"Selaluh kalah dalam bermain togel

3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel


4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat


5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya

tapi tidak ada satupun yang berhasil..





Solusi yang tepat jangan anda putus asah... AKI BAGASKARA akan membantu

anda semua dengan Angka ritual/GHOIB:

butuh angka togel 2D/ ,3D/, 4D/ 5D/ 6D/ SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO

MAGNUM / dijamin

100jebol

Apabila ada waktu

silahkan Hub: AKI BAGASKARA DI NO: O85 398 274 599


ANGKA RITUAL: TOTO/MAGNUM 4D/5D/6D/


ANGKA RITUAL: HONGKONG 2D/3D/4D/6D/



ANGKA RITUAL; KUDA LARI 2D/3D/4D/6D/



ANGKA RITUAL; SINGAPUR 2D/3D/4D/ 6D/



ANGKA RITUAL; TAIWAN,THAILAND



ANGKA RITUAL: SIDNEY 2D/3D/4D 6D/

Posting Komentar